Selasa, 27 April 2021

Inspirasi Ide Tema Graduasi TK dan PAUD

 Inspirasi dan ide tema-tema graduasi TK dan PAUD


1. Tema graduasi PAUD TK: Generasi gembira eksplorasi dunia.

Judul graduasi PAUD TK: "Be Happy, Be the Explorer", "Young Explorer", "Gembira dalam Belajar"


2. Tema graduasi PAUD TK :Siswa meraih impian dan cita-cita tanpa rasa takut.

Judul graduasi PAUD TK: "Joyful and Be Courage", "Little Stars are Ready", "Reach for the Stars", "Ayo Gapai Bintang"


3. Tema graduasi PAUD TK: Siswa menjadi bintang kecil yang belajar dengan penuh semangat.

Judul graduasi PAUD TK: "Little Stars", "Be Joyfull", "Aku Gembira"


4. Tema graduasi PAUD TK: Generasi masa depan yang penuh harapan.

Judul graduasi PAUD TK: "Ready for The Future", "Setinggi Langit, Cita-Citaku"


5. Tema graduasi PAUD TK: Lulusan TK yang memiliki masa depan gemilang.

Judul graduasi PAUD TK: "Shining Stars", "Shining Jewel", "Sinar Masa Depan", "Aku dan Masa Depan"


6. Tema graduasi PAUD TK: Menjadi siswa SD yang bersemangat untuk belajar.

Judul graduasi PAUD TK: "To be the best of me", "Maju Bersemangat"


7. Tema graduasi PAUD TK: Lulusan TK yang penuh prestasi

Judul graduasi PAUD TK: "Me and My Stars", "Generasi Gemilang", "Aku dan Anganku"


8. Tema graduasi PAUD TK: Tidak takut untuk mengejar cita-cita

Judul graduasi PAUD TK: "Reach for the Stars", "Aku Bisa!", "To be the best of me"


9. Tema graduasi PAUD TK: Lulusan TK menjadi anak berbakti dan bekerja keras.

Judul graduasi PAUD TK: "I Care, I Can", "Berbakti, Berkarya"


10. Menjadi siswa yang selalu belajar sepanjang hayat.

Judul graduasi PAUD TK: "Long-Life Leaner", "to Life, to Learn", "Berbudi dan Belajar" 

Sabtu, 24 April 2021

Metode Penilaian dalam Online Learning dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Penulis: Sigit Setyawan S.S, M.Pd.

Metode Penilaian dalam Online Learning dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Jika dalam pembelajaran tatap muka para siswa berada di dalam kelas dan guru mengawasi langsung jalannya tes atau ulangan, di dalam pembelajaran online guru tidak dapat mengawasi secara langsung para siswa.

Apabila siswa dilarang mencontek dan bekerja sama di dalam pembelajaran tatap muka, aturan itu cukup mudah diterapkan karena dalam pengawasan, tentu saja mencontek dan kerja sama itu adalah perkara sulit. Namun, melarang siswa mencontek dan bekerja sama di dalam tes online itu ibarat melarang siswa untuk basah pada saat ia kita minta untuk berenang. Mana mungkin tidak basah, padahal ia berenang di air? Mana mungkin kita melarang siswa mencontek atau mencari jawaban di internet, padahal dia sedang online di internet? Mana mugkin kita melarang siswa bekerja sama saat dia online dan terhubung dengan siapapun di seluruh dunia?

Maka, paradigma tes tatap muka dan tes online jelas sangat berbeda. Lantas, bagaimana metode terbaik untuk melakukan tes online? Berikut ini beberapa tipsnya.

1. Tes Kolaboratif

Alih-alih melarang siswa untuk bekerja sama, mintalah mereka untuk bekerja sama. Jadikan sebagai nilai kelompok. Dengan catatan, kelompok bekerja dalam waktu yang terbatas dan just-in time, yaitu saat diminta oleh guru.

Contoh: Guru memberikan soal nomor 1, guru meminta siswa menjawab pertanyaan pertama dalam waktu 10 menit. Siswa A, B, dan C, dalam 1 kelompok. Jika menggunakan zoom, guru menggunakan breakout room atau dapat pula minta mereka group video call.

Setelah waktu habis, guru memberikan pertanyaan nomor 2, guru mengubah komposisi kelompok. Lalu, kelompok menjawab pertanyaan kedua dalam waktu 10 menit berikutnya. Dan seterusnya.

2. Tes dengan Mencari Informasi di Internet

Alih-alih melarang siswa mencontek dari buku catatan, guru memberikan soal open book dengan meminta siswa mencari jawaban di internet.

Contoh: Guru memberikan 10 soal yang bisa dijawab dalam waktu 30 menit. Siswa wajib menjawab dengan menyertakan kutipan dan link dari mana jawaban tersebut didapatkan. Jenis pertanyaan yang diberikan oleh guru misalnya sebagai berikut. 1) Sebutkan pengertian "demokrasi" menurut 3 sumber yang berbeda. 2) Jelaskan, menurutmu mana yang terbaik dan mengapa kamu berpendapat demikian. Penjelasan kamu cukup walam 3 kalimat.

3. Tes Presentasi Online

Siswa wajib membuat presentasi online, tetapi just in time atau dalam waktu yang ditentukan oleh guru.

Contoh: a) Seluruh siswa online untuk menerima tugas membuat presentasi, b) Siswa membuat file presentasi selama 2 Jam pelajaran dan dikumpulkan melalui link yang ditentukan atau melalui email, c) Siswa merekam presentasi tersebut (tidak boleh diubah), dalam waktu 5 menit, d) rekaman dikumpulkan pada tanggal yang ditentukan.

4. Wawancara Lisan Langsung

Siswa memiliki jadwal wawancara dengan guru untuk tanya-jawab. Guru memberikan pertanyaan dan siswa menjawab langsung pada saat itu juga.

 Demikian empat contoh metode penilaian jarak jauh atau penilaian online dengan paradigma pembelajaran online atau jarak jauh.

Selasa, 20 April 2021

Inspirasi Tema dan Judul Graduasi SMA SMK

 Inspirasi tema dan judul graduasi SMA atau SMK


1. Tema graduasi SMA SMK: Siap melanjutkan ke perguruan tinggi dan menjadi mahasiswa terbaik.

Judul graduasi: "To Be The Best", "My Next Chapter", "Kisah Selanjutnya", "Kisah Masa Depan"


2. Tema graduasi SMA SMK:  Menjadi terang bagi dunia.

Judul graduasi: "Jadilah Terang Dunia", "Sinari Dunia", "Shine"


3. Tema graduasi SMA SMK:  Menjadi pribadi yang siap berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

Judul graduasi:  "Transform the World", "Be the Change", "Aku Siap!"


4. Tema graduasi SMA SMK:  Pribadi yang telah diubah oleh pendidikan di SMA ini.

Judul graduasi:  "Transformed", "Transformer", "Ini Aku!", "Aku Yang Baru"


5. Tema graduasi SMA SMK:  Menjadi generasi muda yang berbakti kepada bangsa dan negara.

Judul graduasi:  "Patriot", "Patriot Bangsaku", "Be The Hero", "Aku Siap Bekerja".


6. Tema graduasi SMA SMK:  Siap untuk bekerja dan melayani orang lain.

Judul graduasi:  "Be Ready", "I Am Ready", "Siap Melayani", "Aku Siap, Aku Mantap"


7. Tema graduasi SMA SMK: Lulusan yang memiliki kepedulian pada sekitar dan berjuang untuk kemajuan masyarakat.

Judul graduasi:  "To Be The Best to Serve", "Aku untuk Masyarakatku"


8. Tema graduasi SMA SMK: Lulusan berprestasi dan bangga dengan almamater.

Judul graduasi: "Be Proud", "Proud and Ready", "Bangga dan Berprestasi"


9. Tema graduasi SMA SMK: Menjadi lulusan yang selalu membawa semangat dan motto sekolah almamaternya

Judul graduasi:  "It Is Me!", "To be the messenger of  mission", "Semangat bakti selamanya"


10. Tema graduasi SMA SMK: Lulusan yang tidak melupakan jasa para guru, orang tua, dan teman-teman.

Judul graduasi:  "I Am Yours", "Trully Awsome", "Berbakti Berbagi"

Pengertian Literasi dan Cara Meningkatkan Literasi

Apa itu literasi, bagaimana metode-metode literasi yang baik?

Literasi adalah kemampuan membaca, menulis, dan mengolah informasi atau pengetahuan untuk kecakapan hidup (lihat definisi KBBI Daring). Pada saat seseorang membaca, ia mengolah informasi dari apa yang dibacanya itu, lalu mengambil kesimpulan dan menyampaikannya kepada orang lain baik secara lisan maupun tertulis. Semakin tinggi tingkat literasinya, semakin tepat kesimpulan dan informasi yang diteruskan kepada orang lain tersebut. Semakin rendah tingkat literasinya, semakin "kacau" kesimpulannya, dan informasi yang disampaikan ke orang lain bisa salah atau melenceng dari aslinya.

Literasi bukan hanya bisa membaca saja, melainkan mampu memahami informasi yang dibacanya itu. Seseorang harus mampu mengidentifikasi kalimat utama dalam setiap paragraf, bahkan sampai dengan kata kuncinya. Lalu ia perlu untuk menggabungkan semua kata kunci itu dalam keseluruhan teks. Setelah itu, ia merangkum atau menyimpulkan maksud dari orang yang menulis atau menyampaikan informasi atau pendapat.

Literasi juga bukan hanya bisa menulis saja, melainkan mampu menyampaikan informasi melalui tulisannya itu sehingga orang lain memahami maksudnya. Selain menulis, orang dengan literasi tinggi akan mampu menyampaikan isi bacaan atau isi ceramah kepada orang lain melalui tuturan lisan.

Salah Paham Literasi

Ada banyak orang salah memahami literasi ini dan menyederhanakannya menjadi bisa membaca dan bisa menulis. Hal salah paham ini terjadi juga dalam institusi pendidikan. Misalnya, siswa di TK dipaksa untuk bisa membaca dan menulis demi untuk gengsi orang tua mereka. Padahal, yang terpenting bagi anak usia PAUD atau TK adalah memahami cerita dan memberikan respon terhadap cerita. 

Adalah Jean Piaget yang  mengemukakan teori bahwa di usia PAUD atau TK itu anak-anak masih dalam taraf kemampuan berpikir simbolik-imajinatif.  Sangat penting untuk menceritakan dongeng, imajinasi, dan berbagai kegiatan yang merangsang perkembangan otak anak. Bahkan, menurut Erik Erikson, pada masa PAUD dan TK itu anak-anak membutuhkan arahan untuk menyalurkan keinginan dan inisiatif mereka agar kelak anak-anak menjadi pribadi yang mandiri dan penuh inisiatif. Jika itu "dimatikan" oleh pemaksaan anak harus bisa menulis, maka anak akan beresiko menjadi anak yang tidak percaya diri dalam melakukan sesuatu.

Mempertimbangkan banyak hal, diantaranya pendapat kedua pakar tersebut, maka pemerintah Indonesia telah melarang pemaksaan pelajaran menulis atau calistung di tingkat TK melalui tiga peraturan:
1. Surat Edaran Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah nomor 1839/C.C2/TU/2009:
2. PP No. 17/2010, Ps. 69 ayat 5: dan 
3. Permendikbud No. 51/2018.

Masalahnya, tetap saja banyak TK dan SD kelas 1 yang menuntut anak-anak sudah bisa membaca lancar dan sudah bisa menulis saat mereka berada di kelas 1 SD. Sungguh sangat disayangkan.

Cara Meningkatkan Literasi

Tingkat literasi Indonesia berada di urutan ke-62 dari 70 negara yang disurvey (tribunnews). Jika yang disurvey adalah masyarakat dewasa, maka dapat dikatakan bahwa itu adalah produk dari sistem sekolah atau kurikulum kita. Artinya, sekolahan kita saat ini gagal menciptakan generasi yang memiliki literasi yang baik.

Untuk memperbaiki hal itu, banyak sekolah telah melakukan upaya peningkatan literasi membaca para siswa. Namun, ada banyak sekolah yang kurang memahami maksud dari literasi sebagai memahami bacaan dan membagikannya kepada orang lain hasil bacaannya itu. Kebanyakan kegiatan "literasi" adalah membaca buku bersama-sama dalam waktu tertentu. Masalah memahami apa yang dibaca atau tidak, kurang menjadi perhatian. Hal itu harus diubah oleh sekolah. Kegiatan literasi harusnya sampai dengan memahami isi bacaan dan membagikannya kepada orang lain. 

Contohnya adalah sebagai berikut.
1. Siswa TK mendengarkan dongeng, lalu menceritakan kembali atau mengemukakan pendapatnya tentang dongeng tersebut. 
2. Siswa SD membaca cerita, lalu menceritakan kembali cerita atau mengubahnya menjadi drama atau cergam.
3. Siswa SMP-SMA membaca buku, lalu sharing isi buku tersebut kepada orang lain dan memberikan pendapat pribadinya.

Demikian beberapa contohnya. Jadi, literasi adalah mengenai mamahami bacaan dan menyampaikannya kepada orang lain. (Penulis: Sigit Setyawan,S.S., M.Pd.)


Kamis, 15 April 2021

4 Prinsip Berlian dalam Classroom Management oleh Sigit Setyawan

Poster 4 prinsip berlian dalam classroom management oleh Sigit Setyawan dapat diunduh download di sini.

Link unduh 1 download poster 4 prinsip berlian ukuran A4 21,0 x 29,7 centimeter

Link unduh 1 download poster 4 prinsip berlian ukuran A3 29,7 x 42,0 centimeter

Link unduh 1 download poster 4 prinsip berlian ukuran A2 42,0 x 59,4 centimeter.

Kualitas pembelajaran ditentukan oleh kemampuan guru dalam mengelola kelasnya. Guru yang hebat hampir selalu dikaitkan dengan classroom management yang baik. Sebaliknya, guru yang kurang cakap dalam mengajar sering dinilai dari classroom management yang kurang baik.

Buku ini memberikan tips praktis langkah demi langkah yang disebut dengan 4 Prinsip Berlian dalam classroom management. Keempat prinsip tersebut dapat langsung diterapkan oleh para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

 

Buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh praktis bagaimana mengelola kelas dan indikator-indikator untuk mengevaluasi apakah saat ini pembelajaran sudah dikelola dengan baik?

BEBERAPA AKTIVITAS PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MINECRAFT FOR EDUCATION SEBAGAI METAVERSE

(Sigit Setyawan, S.S., M.Pd  -  sigitsetyawan.com ) Berikut ini adalah beberapa aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru dan si...